Rekam Jejak Kontroversi Ade Armando Dan Juga Profilnya! - Demo 11 April

Jakarta - Ade Armando babak belur dipukul massa di kawasan DPR. Ia jadi korban pengeroyokan di tengah aksi unjuk rasa tolak penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden yang berlangsung di depan lingkungan parlemen, Jakarta Pusat, Senin( 12/ 4) petang.

Laki- laki yang pula menjabat selaku dosen itu dipukuli sampai lebam serta hampir ditelanjangi.

Ade Armando merupakan salah satu dosen Fakultas Ilmu Sosial serta Ilmu Politik di Universitas Indonesia( UI), kampus yang pula tempatnya mengenyam pembelajaran.


Ade Armando


Jejaknya di UI tercatat sehabis dia lulus dari SMAN 2 Bogor pada 1980 silam buat berkuliah di FISIP UI. Sehabis lulus ia mengabdikan diri selaku pengajar di almamaternya tersebut.

Ade kemudian melanjutkan pembelajaran ke Florida University, Amerika Serikat, pada 1991. Setelah itu pada 2006, Ade kembali lagi ke UI buat mengambil gelar Doktornya.

Baca Juga : BEM UI Ungkap Siapa Dalang Di Balik Kerusuhan Demo 11 April

Tidak hanya jadi dosen, ade pula sempat berprofesi selaku Pimpinan Program S1 Ilmu Komunikasi FISIP UI 2001- 2003.

Tetapi, kiprahnya bukan cuma di dunia kampus saja. Ade pula tercatat sempat jadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia( KPI) periode 2004- 2007. Kemudian, selaku Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi- Internews pada 2001- 2022.

Laki- laki kelahiran Jakarta, 24 September 1961 itu pula diketahui selaku pegiat media sosial yang sering memunculkan polemik di warga. Apalagi Ade sebagian kali wajib berhadapan dengan kepolisian akibat perilakunya itu.

Sebagian unggahan polemik Ade Armando merupakan "Allah kan bukan kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat- ayatnya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, China, Hiphop, Blues". Unggahan itu ditulis di akun facebooknya pada Januari 2017 silam.

Akibat unggahan itu, Ade dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Penyidik pernah menetapkan Ade selaku terdakwa dugaan pelanggaran UU Informasi serta Transaksi Elektronik( ITE).

Masih pada tahun yang sama, Ade Armando mengunggah gambar pentolan FPI, Rizieq Shihab bersama beberapa ulama mengenakan topi Santa Klaus. Ade juga kembali dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Dalam masalah ini, Ade dilaporkan atas permasalahan dugaan tindak pidana ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras, serta antargolongan( SARA).

Baca Juga : 4 Tuntutan Mahasiswa Dan Tujuan Yang Sebenarnya Dari Demo 11 April

Kemudian, pada 2018, Ade pula membuat cuitan kalau azan tidak suci. Buat berulang kali dia juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Saat ini, Ade kembali jadi sorotan publik. Kali ini bukan sebab unggahannya di media sosialnya, melainkan sebab kejadian pengeroyokan yang menimpanya.

Terpaut permasalahannya itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berkata pelakon pemukulan Ade Armando telah teridentifikasi. Nama samaran keempat pelakon itu merupakan DUH, AP, TSB, dan AL.

Itu dia beberapa informasi tentang Kontroversi Ade Armando, bagaimana menurutmu?

Komentar

Postingan Populer