Dinyatakan Meninggal, Ini Dia Isi Puisi Haru Ridwan Kamil Untuk Eril - Berita Terkini

SALATIGA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil( RK) menulis pesan menyentuh pasca putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril( 22), dinyatakan meninggal setelah hilang terseret arus dikala berenang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis( 26/ 5/ 2022) lalu.

" Wahai Sungai Aare. Sebagai sesama makhluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu," tulis pria yang akrab disapa Emil tersebut, di Instagram- nya@ridwankamil.

Ungkapan duka yang menyayat hati itu ditulis Ridwan Kamil tidak lama sehabis dia serta keluarga datang di Indonesia. Pihak keluarga di Bandung pula sudah melakukan shalat ghaib untuk Eril yang sampai saat ini jasadnya belum ditemui.

" Dengan ini kami secara formal melepas serta mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Mohon dimaafkan, bila semasa hidupnya terdapat kekhilafan serta kesalahan," tulisnya.

Bersama dengan pesan itu, Kang Emil pula mengunggah gambar yang menampilkan ia, si istri, dan anak perempuannya memandang ke Sungai Aare, seakan lagi mengantarkan salam perpisahan dengan Eril.

Di pinggir sungai itu, Ridwan Kamil meletakkan bunga yang diikat di tumbuhan, diiringi tulisan:" In loving memory of Emmeril Kahn Mumtadz" beserta bertepatan pada lahir serta meninggal si putra kesayangannya itu.

Baca Juga : Kronologi Hilangnya Anak Dari Ridwan Kamil (gubernur Jabar) Di Sungai Swiss

Berikut merupakan puisi berisi doa yang ditulis Ridwan Kamil :

Wahai Sungai Aare,

Sebagai sesama makhluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu.

Sudah kukumandangkan adzan terbaikku di tepi batasmu..

Bahagiakan ia dalam keindahanmu.

Selimuti ia dalam kehangatanmu.

Lindungi ia dalam kemegahanmu.

Sucikan ia dalam kejernihanmu.

Jadikan doa- doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu.

Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah serta terbaik menurutnya untuk bertemu dengan pemilik serta pelindung sejatinya, Allah SWT.

Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare.

Komentar

Postingan Populer